Ridwan Kamil, Sang Maestro Perancang Masjid Al-Irsyad Kab. Bandung Barat - POJOKCERITA

Friday, November 10, 2017

Ridwan Kamil, Sang Maestro Perancang Masjid Al-Irsyad Kab. Bandung Barat

Sosok Ridwan Kamil saat ini sedang ramai diperbincangkan di jagat dunia politik saat Walikota Bandung ini maju dalam bursa Pilkada Jawa Barat tahun 2018 sebagai calon gubernur yang diusung oleh koalisi dari beberapa partai pendukung. Namun dalam tulisan ini tidak hendak dibahas mengenai pencalonannya sebagai gubernur Jawa Barat.

Sebagai sarjana arsitektur jebolan ITB, salah satu karya Ridwan Kamil yang cukup fenomenal adalah desain Masjid Al-Irsyad yang dikatakannya sebagai karya yang paling emosional. Ridwan Kamil mengerjakan desain masjid ini sebagai "in memory of his father". Saat merancangnya, dia teringat terus-menerus almarhum ayahnya yang pernah diberi amanah sebagai Ketua DKM Masjid Al-Irsyad. Sewaktu kecil, Ridwan Kamil sering membantu ayahnya berbelanja barang-barang material untuk membangun masjid.

Masjid Al-Irsyad adalah sebuah bangunan masjid yang terletak di kawasan kota mandiri Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Masjid ini berbentuk bujur sangkar berukuran 28,47 m x 28,5 m dan berdiri di atas lahan seluas 1100 m2 serta dapat menampung sekitar 1500 jamaah. Atas keunikan desainnya, masjid ini berhasil menyabet penghargaan "Building of The Year 2010" dari National Frame Building Association untuk kategori Religious Architecture. Keunikan masjid ini terletak pada bentuk bangunan yang bergaya minimalis modern menyerupai bentuk Ka'bah di Mekkah. Umumnya, sebuah masjid memiliki kubah sebagai ciri khas tempat ibadah umat muslim, namun pada bangunan masjid ini tidak ditemui adanya bentuk kubah. Di samping itu, terlihat desain unik pada dinding bangunan yang berpola kalimat syahadat.   

Bagian lain yang terlihat unik adalah di area mihrab yang dirancang terapung di atas air dengan kolam setengah lingkaran yang mengelilingi bagian ini. Kolam ini juga menjadi pembatas antara ruang dalam dengan ruang luar masjid. Pada siang hari, air kolam berfungsi memantulkan cahaya matahari sehingga ruang utama sholat menjadi lebih terang. Di tengah kolam terdapat "bola dunia" yang terbuat dari tembaga dan terdapat lafadz "Allah".

Pada arah kiblat tidak terdapat dinding penghalang dengan bagian luar sehingga jamaah dan imam masjid bisa melihat atau "berinteraksi" langsung dengan alam berupa perbukitan yang berada di sebelah barat masjid.

Dapat disimpulkan bahwa masjid ini tidak saja dapat memenuhi fungsinya sebagai tempat ibadah umat Islam namun dari segi estetika telah berhasil menciptakan sebuah karya seni yang indah dan dapat memenuhi aspek kenyamanan penggunanya.

masjid al-irsyad

masjid al-isryad

masjid al-irsyad

masjid al-irsyad

masjid al-irsyad





Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda