Salah Kaprah tentang Daging Kambing - POJOKCERITA

Tuesday, October 17, 2017

Salah Kaprah tentang Daging Kambing

Beberapa hasil olahan makanan yang dapat dibuat dari daging kambing yang sudah tidak asing di telinga kita antara lain gulai, sate, sop, tongseng, dan lain-lain. Namun selama ini terdapat kepercayaan bahwa daging kambing adalah penyebab berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol. Benarkah demikian ?.

Beberapa ahli gizi justru menyatakan lain. Mereka berpendapat bahwa daging kambing paling baik dikonsumsi oleh orang yang sedang berdiet karena derajat keasamannya hampir mendekati ph tubuh manusia sehingga tubuh lebih mudah menyesuaikan diri. Daging kambing merupakan salah satu sumber protein yang dibutuhkan tubuh dan sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi manusia. Selain kualitas proteinnya yang tinggi, pada daging terdapat kandungan asam amino esensial yang lengkap dan seimbang. Kelebihan lainnya, protein yang berasal dari daging akan lebih mudah dicerna dibanding protein yang berasal dari nabati.

Daging juga mengandung beberapa jenis mineral dan vitamin. Dilihat dari sisi kandungan protein, kualitas daging kambing hampir sama dengan daging lainnya. Bahkan daging kambing memiliki kandungan iron, potassium, dan thiamine yang tinggi. Di sisi lain, kandungan sodium pada daging kambing lebih rendah dibanding daging lainnya.

Anggapan bahwa daging kambing merupakan jenis makanan yang dapat meningkatkan kolesterol pada tubuh manusia tidaklah benar seluruhnya karena hasil analisa menunjukkan bahwa kandungan lemak dari daging kambing 50% lebih rendah dibanding daging sapi dan 45% lebih rendah dibanding daging domba. Dilihat dari kandungan lemak ini maka daging kambing bukanlah makanan yang menyumbang kolesterol yang cukup signifikan.

Jika dilihat dari bentuk lemaknya, daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dan kandungan yang lebih tinggi pada lemak mono dan polysatursted-nya. Kesimpulannya, daging kambing memiliki kandungan lemak total, kolesterol, dan lemak jenuh yang lebih rendah dibanding daging lainnya. Kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang rendah ini menunjukkan bahwa daging kambing aman bagi kesehatan.  

Dengan demikian, seorang yang sehat tidak mengapa mengkonsumsi daging kambing karena hipertensi dan kolesterol tinggi tidak meningkat secara tiba-tiba hanya karena sekali mengkonsumsi daging kambing. Jika seseorang yang mengkonsumsi daging kambing kemudian mengalami hipertensi maka orang tersebut telah memiliki atau mengalami hipertensi sebelumnya yang dapat disebabkan karena kebiasaan merokok, minuman keras, kurang olahraga, stress, dan sebagainya.

Yang sering luput dari pengamatan kita adalah banyak daging kambing yang diolah dengan menggunakan bahan-bahan masakan yang mengandung lemak tinggi seperti santan kental atau minyak goreng yang berlebihan. Inilah yang berpotensi meningkatkan kolesterol tinggi pada tubuh manusia apalagi bagi seseorang yang sebelumnya telah memiliki riwayat kolesterol tinggi. Dengan demikian, cara memasak juga memiliki peran dalam meningkatkan kolesterol pada makanan yang berasal dari daging kambing. Lebih baik daging kambing dimasak dengan cara memanggang. Yang perlu diperhatikan, daging harus bersih dan direbus terlebih dahulu namun tidak sampai gosong.

Memadukan masakan daging kambing dengan buah dan sayur serta air putih adalah kebiasaan yang perlu dijaga karena makanan dan minuman tersebut dapat membantu melarutkan lemak yang masuk ke dalam tubuh. Berdasarkan usia, kambing dewasa memiliki kandungan lemak 1,5 kali lebih rendah dibandingkan kambing muda. Sedangkan terkait bagian tubuh, daging kambing yang berasal dari bagian tubuh berotot seperti paha dan bagian otot lainnya akan memiliki kandungan lemak lebih rendah dibanding organ lainnya. Otak adalah bagian tubuh yang memiliki kandungan lemak cukup tinggi.

Kolesterol bukanlah untuk dijauhi tetapi cukup diatur kadarnya dalam tubuh karena kolesterol berguna untuk menyusun empedu darah, jaringan otak, serat syaraf, hati, ginjal, dan kelenjar adrenalin. Selain itu, kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon steroid yaitu progesteron, estrogen, testosteron, dan kortisol. Hormon-hormon tersebut diperlukan untuk mengatur fungsi dan aktivitas biologis tubuh. Kadar kolesterol yang terlalu rendah dalam tubuh dapat mengganggu proses menstruasi dan kesuburan, bahkan dapat menyebabkan kemandulan,  baik pada pria maupun wanita.   

daging kambing

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda