Cara Melakukan Migrasi atau Pindah Hosting WordPress secara Manual - POJOKCERITA

Saturday, February 3, 2018

Cara Melakukan Migrasi atau Pindah Hosting WordPress secara Manual

Salah satu pekerjaan melelahkan dan memerlukan perhatian yang lebih bagi pemilik blog atau web adalah ketika hendak melakukan proses perpindahan atau migrasi hosting dari hosting lama ke hosting baru.

Maka untuk mendokumentasikan langkah-langkah tersebut, saya coba rangkumkan dalam artikel ini sehingga ketika Anda akan melakukan hal yang sama di kemudian hari, Anda cukup membaca kembali artikel ini. Pengalaman ini saya share saat melakukan migrasi blog berbasis WordPress dimana domainnya dibeli di perusahaan lokal Indonesia namun dihosting sebagai add-on domain di perusahaan hosting luar negeri (kondisi file .htaccess juga sudah dimodifikasi di hosting asal guna mencegah adanya duplicate content).

Berikut tahapan-tahapan yang harus dilalui agar proses perpindahan hosting WordPress Anda dapat berjalan lancar dan tidak memunculkan banyak problem saat migrasi selesai dilakukan.  
  1. Masuk ke "Cpanel - File Manager" di hosting lama Anda (dalam kasus saya : ehost.com).
  2. Pilih directory yang akan dipindah yaitu document root dari domain yang akan Anda migrasikan file-filenya.
  3. Klik atau check/centang "Select all" pada top menu di folder /public_html/domainanda.com. Artinya semua file dalam directory tersebut nantinya akan dipindahkan ke hostingan yang baru.
  4. Klik menu "Compress" yang ada di pojok kanan atas. Pilih compression type (dalam hal ini saya pilih .zip) lalu klik tombol "Compress File(s)". Akan muncul "Compression Results". Klik tombol "Close".
  5. Untuk melihat file hasil zip, klik dulu menu "Reload" lalu akan muncul file ter-zip misalnya dengan nama "cgi-bin.zip".
  6. Download file zip tersebut dengan mengklik menu "Download" di top menu. Download juga file "wp-config.php".
  7. Selanjutnya adalah tahapan memindahkan database WordPress Anda dengan memulainya masuk ke  "Cpanel - phpMyadmin".
  8. Cek nama file database WordPress Anda dengan membuka file "wp-config.php" (bisa dengan program Wordpad) lalu cari 'DB_NAME'. Contohnya, nama database yang akan saya pindahkan adalah 'anytutor_pojok_100'.
  9. Masuk lagi menu phpMyadmin lalu cari database bernama 'anytutor_pojok_100'. Klik "Check all/Check tables having overhead" yang ada di menu bawah halaman phpMyadmin Anda lalu klik menu "Export" yang ada di bagian atas.
  10. Pilih export method "Custom - display all possible options" lalu pada bagian "Object creation options", 
  11. Check atau pilih "Add drop table/view/procedure/function/event/trigger statement". Setelah itu klik "Go" untuk mendapatkan file database tersebut yang berformat .sql.
  12. Langkah selanjutnya adalah masuk ke Cpanel di hostingan yang baru (dalam case ini saya membeli hosting di Riaucybersolution dimana statusnya sudah aktif.
  13. Klik "Services - My Product & Services - File Manager" lalu klik public_html. Di sana belum ada file-file WP selain folder "cgi-bin", artinya belum ada file instalasi apapun yang ada di sana.
  14. Selanjutnya, upload file zip yang sebelumnya sudah didownload (saya merubah terlebih dahulu namanya dari "cgi-bin.zip" menjadi "pojokasuransi.zip". Harap diperhatikan ukuran maksimum file yang dapat diupload via File Manager. Dalam case saya, file zip yang diupload berukuran 100.39 MB sehingga membutuhkan waktu agak lama untuk menyelesaikan proses upload tersebut.
  15. Klik menu "Reload" untuk me-refresh tampilan saat proses upload selesai 100% lalu klik menu "Extract" untuk meng-unzip file tersebut. Kini di folder public_html terdapat banyak file dan folder sebagai hasil migrasi dari hosting sebelumnya. Jika sudah tidak diperlukan, file .zip tadi dapat dihapus atau di-delete untuk menghemat space hosting Anda.
  16. Langkah berikutnya adalah meng-upload file database yang sudah didownload dari hostingan lama. Masuk "Cpanel - MySQLDatabases" lalu create new database misal dengan mengisi kolom "New Database" : ria100, lalu klik tombol "Create Database". Pesan sukses akan muncul lalu klik tombol "Go Back". Copy nama database tersebut ke notepad sebagai database name.
  17. Buat user baru MySQL dengan mengisi kolom pada "Add New User" misal : ria100. Masukkan passwordnya 1 (satu) kali. Lalu klik tombol "Password Generator". Catat hasil password yang di-generate di notepad. Lalu klik "Use Password". Otomatis kolom password kedua akan terisi data passwordnya. Klik "Create User". Pesan sukses atas penambahan MySQL user muncul lalu klik "Go Back".
  18. Setelah selesai membuat MySQL user, tambahkan user tersebut ke dalam database. Cari menu "Add User to Database", cocokkan user dan nama databasenya, lalu klik tombol "Add".
  19. Akan muncul halaman "MySQL Databases", lalu check atau centang "All Privileges". Klik tombol "Make Changes" untuk menyimpan perubahan. Pesan sukses muncul "You saved "xxx_ria100"s privileges on the database "xxx_ria100".
  20. Kembali ke Cpanel dan masuklah ke menu "PhpMyadmin". Pada tampilan layar tertera info "No tables found in database". Lalu klik menu "Import" yang ada di atas halaman phpMyAdmin. Pilih file .sql yang sudah didownload sebelumnya dari hostingan lama Anda lalu klik tombol "Go". Pesan sukses akan muncul apabila proses import selesai dilakukan. 
  21. Test dengan melakukan search "public-html" at least one of the words di semua table (select all), klik "Go".
  22. Klik "Edit" setelah browse "wp_options" lalu ubah baris "/home/anytutor/public_html/pojokasuransi.com/dst" menjadi "/home/xxx/public_html/pojokasuransi.com/dst". Intinya ubah semua kata "anytutor" menjadi "xxx".
  23. Langkah selanjutnya adalah mengubah isi file "wp-config" dengan data-data yang baru, baik nama database, user, dan passwordnya.
  24. Upload file wp-config yang sudah dimodif tadi ke File Manager hosting baru Anda. Karena file lama sudah ada maka lakukan overwrite atas file lama.
     
  25. Langkah berikutnya adalah mengubah NameServer yang semula diarahkan ke hosting lama, kini diarahkan ke hosting baru. Login ke domain management, baik di provider yang sama di tempat Anda membeli hosting atau di tempat lain (dalam kasus pembelian domain dan hosting berada di perusahaan yang berbeda). Saat proses pembelian hosting disetujui biasanya Anda akan menerima email pemberitahuan yang berisi informasi akun yang telah Anda beli, termasuk di dalamnya Nameserver. Data NS inilah yang kemudian Anda harus input di DNS Management pada akun domain Anda. Sebagai contoh, Nameserver lama saya : ns125.ehosts.com dan ns126.ehosts.com harus diubah ke Nameserver yang diberikan Riaucybersolution. Proses propagasi mungkin membutuhkan waktu beberapa jam sampai beberapa hari.
  26. Selesai.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda