Gorengan dan Risiko Diabetes Gestasional pada Wanita Hamil - POJOKCERITA

Tuesday, August 13, 2019

Gorengan dan Risiko Diabetes Gestasional pada Wanita Hamil

Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang suka menikmati camilan ringan baik yang diproduksi secara modern maupun tradisional. Salah satu kehadiran makanan ringan yang menghiasi keseharian masyarakat kita adalah “gorengan” seperti cireng, bakwan, tahu isi, kripik mendoan, dan lain-lain.

Sekilas, menyantap berbagai jenis gorengan di atas menjadikan kenikmatan tersendiri di lidah. Bahkan makanan yang satu ini kerap menjadi hidangan favorit di saat-saat waktu santai, apalagi jika ditemani dengan minuman kopi atau teh hangat. Tanpa sadar, makanan yang diolah dengan minyak yang berulang-ulang itu dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, terutama yang dipicu oleh adanya plak atau lemak yang menempel pada saluran peredaran darah.

Lemak atau plak pada saluran pembuluh darah yang menempel (yang berasal dari makanan yang digoreng) dapat menyebabkan penumpukkan pada saluran tersebut dimana apabila tidak terkendali dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan serius sehingga menjadikan aliran darah akan terganggu. Begitu aliran darah terganggu, potensi terjadinya kerusakan pada organ lain sangat besar termasuk pada organ jantung, padahal jantung adalah bagian utama dalam sistem peredaran darah ke seluruh tubuh manusia. Jika kerja jantung terganggu maka suplai darah yang membawa nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan organ-organ tubuh lainnya menjadi ikut terganggu.

Bahaya Gorengan bagi Ibu Hamil

Selain berbahaya bagi manusia secara umum, kehadiran lemak jahat yang menempel pada saluran peredaran darah dapat menjadi ancaman yang serius bagi ibu hamil. Risiko itu adalah terkait dengan penyakit yang disebut sebagai ‘diabetes gestasional’. Dalam sebuah penelitian, dibandingkan dengan wanita hamil yang hanya mengkonsumsi gorengan 1 (satu) kali seminggu maka risiko terkena diabetes gestasional akan meningka 13% terhadap wanita yang mengkonsumsi gorengan sebanyak 3 (tiga) kali dalam seminggu. Risiko itu akan meningkat dengan semakin seringnya wanita hamil menikmati gorengan per minggunya.

Lalu bahaya apa yang dapat mengintai ibu hamil dan bayi dalam kandungan apabila terindikasi terkena diebetes gestasional ?. Beberapa dampak berbahaya yang mungkin muncul antara lain terjadinya risiko kelahiran prematur, preeklampsia (komplikasi kehamilan), melahirkan secara caesar, risiko melahirkan dengan alat bantu, dan lain-lain.

Alternatif Makanan Camilan bagi Ibu Hamil

Dengan melihat bahaya yang mengintai ibu hamil di atas maka jika ingin mengkonsumsi makanan ringan (sebagai akibat mudahnya rasa lapar yang melanda), sebaiknya diperhatikan tata cara menggoreng makanan. Sementara kita tahu bahwa bahan minyak yang sering dipakai oleh mang-mang penjual gorengan adalah jenis minyak jenuh yang bersifat jahat. Dari penampilan minyak dalam wajan penggorengan saja yang sudah berubah menjadi hitam, kita dapat menganalisa secara umum bahwa minyak tersebut sudah tidak layak dipakai.

So, untuk menghindari potensi penyakit yang menimpa sang ibu maupun bayi yang sedang dikandungnya, tidak disarankan bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi gorengan. Sebagai gantinya dapat dicari makanan yang diolah dengan cara lain misalkan dengan metode dipanggang (roasted).

hamil

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda