Tidak banyak keterangan yang dapat diperoleh tentang sosok yang satu ini kecuali keterangan yang tercantum dalam poster yang tertempel di dinding dekat pintu masuk di dalam lokasi Museum Taman Prasasti Jakarta.
Menurut keterangan tersebut, Lodewijk Launy lahir pada tanggal 28 Februari 1793 di Kopenhagen, Denmark. Di tahun 1814 atau 1815, Lodewijk Launy masuk tentara Belanda di bagian cavalerie (pasukan yang menaiki kuda) dengan pangkat bintara. Ia tiba ke Hindia Belanda dari Belanda, tepatnya di Batavia, pada tanggal 27 April 1816 dengan ditugaskan sebagai tentara yang berdinas di regimen cavalerie Batavia.
Pada tahun 1819, Lodewijk Launy keluar dari tentara lalu bekerja sebagai clerical pada Direktur Utama Keuangan. Di tahun 1821, ia menjadi komis kelas 3 pada Residen Buitenzorg (sekarang Bogor), lalu dari tahun 1826 sampai dengan 1828 ia menjadi asisten residen di Buitenzorg, selanjutnya ia menjadi inspektur keuangan pada tahun 1828 sampai dengan 1829. Ia sempat juga menjabat sebagai residen di Madiun (1830 – 1838), Banyumas (1838 – 1843), dan Pekalongan (1843 – 1844).
Pada tahun 1844 sampai dengan 1848 ia diangkat menjadi Direktur Departemen Keuangan dan Tanah Milik Negara sebelum akhirnya sejak tahun 1848 ditempatkan sebagai Direktur Jenderal Keuangan.
Lodewijk Launy meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 1849 akibat jatuh dari kudanya. Pada batu nisan yang menjulang di kompleks Museum Taman Prasasti tertulis baris kalimat sebagai berikut :
Pada tahun 1819, Lodewijk Launy keluar dari tentara lalu bekerja sebagai clerical pada Direktur Utama Keuangan. Di tahun 1821, ia menjadi komis kelas 3 pada Residen Buitenzorg (sekarang Bogor), lalu dari tahun 1826 sampai dengan 1828 ia menjadi asisten residen di Buitenzorg, selanjutnya ia menjadi inspektur keuangan pada tahun 1828 sampai dengan 1829. Ia sempat juga menjabat sebagai residen di Madiun (1830 – 1838), Banyumas (1838 – 1843), dan Pekalongan (1843 – 1844).
Pada tahun 1844 sampai dengan 1848 ia diangkat menjadi Direktur Departemen Keuangan dan Tanah Milik Negara sebelum akhirnya sejak tahun 1848 ditempatkan sebagai Direktur Jenderal Keuangan.
Lodewijk Launy meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 1849 akibat jatuh dari kudanya. Pada batu nisan yang menjulang di kompleks Museum Taman Prasasti tertulis baris kalimat sebagai berikut :
MONUMENT
TER EERE
VAN DE NAGEDACHTENIS
VAN
L. LAUNY.
OPGERIGT
MET TOESTEMMING
VAN ZYNE FAMILIE
DOOR ZYNE VRIENDEN
