Malaikat, Iblis, dan Jin Diciptakan Lebih Dulu Dibanding Manusia - POJOKCERITA

Wednesday, July 29, 2020

Malaikat, Iblis, dan Jin Diciptakan Lebih Dulu Dibanding Manusia

Allah SWT dengan kebesaran-Nya telah menciptakan alam raya, bumi, langit, dan makhluk-makhluknya dari bangsa ghaib. Setelah bumi selesai diciptakan, Allah merencanakan nantinya akan dihuni dan ditinggali oleh manusia.

Pada saat hendak diciptakannya manusia (Adam), para Malaikat mengkhawatirkan makhluk baru tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi. Dalam Al-Qur'an disebutkan, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau ?” Tuhan berfirman : “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah SWT dari lumpur hitam dan segumpal tanah liat kering. Setelah sempurna bentuk fisiknya lalu ditiuplah roh ke dalamnya sehingga dapat bergerak dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut sebuah riwayat, Adam mempunyai postur tubuh yang cukup tinggi (tingginya sekitar 27 meter). Ia digambarkan memiliki adab yang sangat baik dan kecerdasan yang tinggi (jangan dibayangkan beliau sebagai sosok manusia purba seperti dalam Teori Darwin). Hal ini telah dinyatakan dalam Al-Qur'an, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS At-Tin : 4).

Dengan membaca QS Al-Baqarah ayat 30 dimana para Malaikat mengkhawatirkan diciptakannya manusia sebagai penghuni bumi hanya akan melakukan kerusakan dan pertumpahan darah, maka dapat dianalisa bahwa sebelum Adam turun ke bumi, planet tersebut sudah dihuni oleh makhluk lain diluar jenis manusia. Dan makhluk itu bisa jadi adalah dari bangsa jin yang telah menghuni bumi sebelum kedatangan Adam. Bahwa jin diciptakan Allah SWT mendahului Adam dapat dibaca dalam firman-Nya, “...dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas” (QS Al-Hijr : 27). Berdasarkan keterangan dari salah seorang tokoh perawi hadits, Thawus Al-Yamani, salah satu penghuni atau pemimpin di muka bumi adalah dari golongan jin.

Sebagaimana diketahui dalam cerita yang masyhur bahwa setelah Adam diciptakan, seluruh makhluk penghuni surga diperintahkan Allah untuk bersujud kepada Adam. Hanya Iblis yang membangkang perintah tersebut karena merasa dirinya lebih mulia dibanding Adam. Dari sini dapat disimpulkan bahwa Iblis, Malaikat, Jin, dan para penghuni surga lainnya telah diciptakan lebih dulu dibanding Adam.

Akibat kesombongan Iblis, ia harus menerima hukuman dengan vonis (akan) diusir dari surga serta mengeluarkannya dari golongan barisan para Malaikat. Iblis dijamin akan menjadi penghuni neraka dan kekal di dalamnya. Permintaan Iblis agar diberi kelonggaran waktu sampai hari kiamat, dengan tujuan untuk menyesatkan manusia di bumi diperkenankan oleh Allah SWT. Dan hal ini dibuktikan pertama kali saat sebelum ia dihukum Allah keluar dari surga dimana sang Iblis masih sempat menggoda Adam dan Hawa.

Hawa sendiri diciptakan Allah SWT dari salah satu tulang rusuk Adam sewaktu masih dalam kondisi tertidur. Manakala ia terjaga, Hawa sudah berada di sampingnya, lalu Allah berfirman, “Hai Adam, diamilah olehmu dan isterimu surga ini dan makanlah makanan-makanan yang banyak dan baik apa saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu mendekati pohon ini yang dapat menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang dzalim” (QS Al-Baqarah : 35).

Iblis yang sudah bertekad melakukan tipu daya kepada manusia mulai melakukan makar untuk menyesatkan Adam dan Hawa. Iblis terus-menerus membisikkan ke telinga Adam dan Hawa agar memakan buah itu dengan tujuan agar keduanya kekal di dalam surga. Atas upaya bujuk rayu yang dilakukan tanpa lelah itu membuat Adam dan Hawa pun akhirnya tergoda untuk memakan buah dari pohon terlarang tersebut. Maka Allah SWT memindahkan Adam dan Hawa dari surga ke bumi dengan disertai firman-Nya, “Turunlah kamu. Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi dan kesenangan hidup sampai waktu yang telah ditentukan” (QS Al-Baqarah : 36).

Dari keterangan di atas maka dapat diketahui bahwa setelah Iblis divonis Allah keluar dari surga, ia mulai melakukan makar jahat dengan menjadikan Adam dan Hawa sebagai korban pertamanya sehingga diturunkan ke bumi (menurut kisah, Adam diturunkan di Sri Lanka dan Hawa diturunkan di Saudi Arabia).

Sudah ditakdirkan bahwa Adam dan Hawa beserta keturunannya di bumi pun harus menghadapi godaan Iblis yang telah dihukum terlebih dahulu oleh Allah SWT. Sampai sekarang (hanya akan berakhir saat hari kiamat tiba), Iblis sesuai niat jahatnya saat diberi tangguh oleh Allah, akan terus-menerus tanpa lelah dan tanpa henti menggoda anak cucu Adam. Maka dalam kehidupan kita sehari-hari sebenarnya banyak sekali “pertempuran” yang harus dilakukan menghadapi Iblis, Jin, dan bala tentaranya, mulai dari aktivitas bangun tidur sampai tidur kembali.

iblis

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda