Inilah Penyebab Manusia Memerlukan Cinta dan Pasangan ! - POJOKCERITA

Saturday, September 3, 2022

Inilah Penyebab Manusia Memerlukan Cinta dan Pasangan !

Cinta itu kata yang tak akan habisnya untuk dibahas oleh anak manusia. Dari berbagai sudut pembahasan, pada dasarnya hanya ada 2 (dua) dampak dari eksistensi cinta yang tumbuh dalam diri : (1) bahagia; atau (2) kecewa. 

Unsur pertama terjadi manakala terjadi kesepahaman yang sama antara pria dan wanita dimana penawaran (offers) cinta akan diterima melalui penerimaan (acceptance). Namun jika terjadi sebaliknya dimana suatu penawaran cinta tidak diterima (decline) oleh salah satu pihak maka yang terjadi ada kekecewaan yang mendalam.

Apakah dengan demikian, menghilangkan perasaan cinta pada seseorang karena terjadi penolakan menjadi masalah yang mudah ? Tidak semudah itu fergusso ! Hal ini setelah saya coba telusuri berbagai literatur, mengapa kita tidak mudah “membunuh” perasaan itu agar tidak mudah larut dalam kesedihan. Ternyata bahwa fenomena bahwa manusia itu membutuhkan pasangan sudah terjadi sejak Nabi Adam as diciptakan Allah SWT. Jadi percuma saja kita berusaha “membunuh” sifat dasar itu yang memang sudah melekat pada diri manusia sejak lahir di dunia. 

Mari kita simak sejarahnya mengapa cinta kepada pasangan itu diciptakan mula-mula untuk Adam as. Dengan mengesampingkan soal perbedaan pendapat tentang surganya Adam dan Hawa saat itu, dikisahkan bahwa Allah SWT menciptakan Adam as untuk menghuni surga. Allah kemudian mengajarkan Adam nama-nama benda yaitu nama-nama yang dikenal manusia seperti insan, binatang, langit, bumi, gunung, kuda, dan lain-lain. 

Adam merasa kesepian meskipun segala fasilitas kemewahan ada semua di surga. Ia melihat binatang yang hidup di surga berpasangan. Maka ketika Adam tertidur, Allah mengambil tulang rusuk sebelah kiri dan diciptakanlah Hawa sebagai teman dan pendamping hidup Adam. Kehadiran makhluk asing bagi dirinya itu membuat Adam bertanya, “Siapakah engkau dan mengapa ada di sini ?” Lalu perempuan itu menjawab, “Aku adalah Hawa dan diciptakan untuk menemanimu.” Mendengar hal itu, Adam bahagia dan menjadi tenang hidupnya.

Nah, dari sini dapat diketahui bahwa Adam saja merasa membutuhkan pasangan meskipun sudah mendapat segala kemewahan surga. Jadi sebagai anak cucu Adam, kita sudah diwariskan adanya rasa saling membutuhkan antar sesama jenis. Cinta sudah diciptakan sejak Nabi Adam diberi pasangan hidup oleh Allah SWT berupa wujud seorang wanita bernama Hawa. Jadi meski kita mungkin merasa kesal karena datangnya cinta telah menjadi penghalang dari fokus mengingat Allah SWT maka fitrah itu tidak akan pernah bisa dihapus dari dalam hati manusia. Percuma saja mau dihilangkan. Jadi terima saja apa yang sudah menjadi kodrat manusia itu meski kadang harus jatuh bangun untuk melaluinya. 

kupu

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda