Setiap Orang Bisa Menjadi Primadona ! - POJOKCERITA

Thursday, December 22, 2022

Setiap Orang Bisa Menjadi Primadona !

Istilah primadona banyak disematkan bagi seseorang yang memiliki keunggulan atau superioritas dibanding yang lain terutama sering diasosiasikan sebagai orang yang berpenampilan paling cantik atau paling ganteng dalam suatu kelompok atau habitat pergaulan sosial.

Kata primadona terkadang juga dapat disamakan dengan kata diva yang sama-sama berasal dari bahasa Italia dimana primadona berarti “wanita utama atau first lady” sedangkan diva dapat diartikan sebagai “seorang wanita yang cantik, menarik, mempesona, dan menjadi pujian.” 

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata primadona dapat memiliki beberapa arti yaitu : (1) penyanyi wanita utama di pertunjukan opera; (2) pelaku wanita terpenting (dalam film atau pertunjukan sandiwara); (3) gadis atau wanita yang paling cantik dan dikagumi di lingkungannya; (4) paling utama (terkait komoditas barang).

Pengakuan Sosial vs Pengakuan Personal

Yang saya maksud pengakuan sosial di sini adalah sesuai dengan definisi umum primadona seperti yang telah dijelaskan di atas yaitu seseorang yang paling cantik (wanita) atau paling ganteng (pria) yang dikagumi di lingkungannya. Dalam persepsi publik ini sangat mudah untuk menjatuhkan pilihan pada satu sosok tertentu karena biasanya dalam suatu kelompok atau lingkungan, penjatuhan pilihan pada seseorang yang dijadikan primadona lebih mudah diukur dari aspek atau segi penampilan fisik.

Sedangkan gagasan saya yang ingin mematahkan pendapat tersebut adalah bahwa bisa saja secara sosial, seseorang mendapat gelar primadona karena superioritas fisik, namun dalam suatu kelompok, mungkin saja ada satu atau dua orang yang memiliki pilihan lain yang tidak berada di jalur mainstream. Mengapa hal ini bisa terjadi ? Karena penilaian berdasarkan kriteria fisik bisa saja berbeda antara satu orang dengan orang yang lain meskipun kejadian ini sulit didapatkan di realita. Siapa yang akan dapat menolak pendapat mayoritas yang menyatakan bahwa seorang Dian Sastro adalah primadona bagi para pria Indonesia, atau siapa yang tidak setuju jika Nicholas Saputra adalah primadona bagi para wanita senusantara. 

Namun sekali lagi bahwa tetap saja ada diantara satu atau dua orang yang akan menolak arus pendapat mainstream. Mereka adalah orang-orang yang menetapkan kriteria khusus yang tidak ditemukan pada poin-poin yang ditetapkan oleh khayalak umum. Dan karena sifatnya yang subjektif maka tentu saja ukuran-ukuran khusus itu tidak bisa dipaksakan kepada orang lain. Inilah salah satu keistimewaan dari orang yang berpikiran anti main stream ini.

Perpaduan Fisik dan Karakter adalah Segalanya

Saya adalah termasuk golongan minoritas yang memiliki pandangan-pandangan khusus diluar mainstream termasuk soal primadona-primadonaan tersebut. Bahwa primadona menurut versi saya patut disematkan kepada seseorang yang dapat menggabungkan antara kecantikan (atau ketampanan) secara fisik dan karakter atau kepribadian yang kuat dan tidak mudah terbawa arus. Nah, dalam soal karakter juga sangat bersifat subjektif dalam arti nilai-nilai (values) seseorang yang membuat orang lain terpesona juga akan berbeda-beda ukurannya. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki kepribadian ceria, mudah bergaul sana-sini, ekstrovert, percaya diri, tidak canggung berbicara di kelompoknya, mungkin saja menjadikan dirinya menjadi primadona di lingkungannya. Itu lebih disebabkan karena banyak orang yang memandang bahwa seseorang yang memiliki karakter-karakter tersebut adalah orang yang unggul atau memiliki nilai plus sehingga banyak yang sepakat menjadikannya sebagai parameter penilaian seseorang layak menjadi primadona atau tidak. 

Namun kembali pada selera orang-orang tertentu yang anti mainstream, justru idola yang bakal menjadi primadona baginya bisa jadi adalah sosok lain yaitu seseorang yang mandiri, tidak banyak berbicara, rendah hati, tidak terlalu bergantung pada kelompok, namun tak merasa lebih rendah dibanding yang lain. Ia bisa menjadi sosok independen dengan prinsip-prinsip hidup yang teguh dipegang tanpa takut tidak mendapat teman yang luas di lingkungannya. Asalkan tidak berperilaku kriminal, bagi orang-orang seperti ini enjoy saja menjalani kehidupan. Nah, sosok aneh yang hanya ditemukan sedikit saja inilah yang di sisi lain justru dapat menjadi magnet bagi orang lain. Dan sangat mungkin sosok misterius dan independen inilah yang menjadi primadona sesungguhnya bagi kalangan anti mainstream. Jadi klop, primadona adalah orang yang anti mainstream, dan pendukung atau fans-nya pun juga dari kalangan anti mainstream. Hal ini tentu saja sah-sah saja karena seseorang tidak boleh direndahkan derajatnya dibanding yang lain kecuali ditemukan adanya aspek akhlak yang buruk yang dimiliki orang tersebut. Apakah primadona versi anti mainstream ini seorang kriminal ? atau seorang pencela ? atau seorang peng-ghibah ? atau seorang pengadu domba ? atau seorang penjilat atasan ? atau seorang penipu ? atau seorang pelipat uang haram ? Tentu saja tidak. Nilai-nilai kepribadian positiflah yang tetap membuat orang itu layak menjadi primadona.

Jadi kesimpulannya, primadona dapat dimiliki oleh semua orang dengan berbagai karakter yang berbeda. Dari mulai sosok esktrim yang super periang, ekstrovert, percaya diri, sosialita, dan seterusnya, sampai pada sosok sebaliknya yang cenderung tertutup, pendiam, introvert, dan seterusnya. Intinya, banggalah dan tetap berpegang teguhlah pada value yang Anda punya dan yakini selama itu adalah hal yang benar dan tidak melanggar norma akhlak. Percayalah, pasti tetap ada fans yang terang-terangan atau diam-diam mengagumi Anda !. 

primadona

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda