Menjajal Kalayang & Kereta Bandara Soekarno-Hatta International Airport - POJOKCERITA

Monday, May 21, 2018

Menjajal Kalayang & Kereta Bandara Soekarno-Hatta International Airport

Mungkin diantara Anda ada yang sudah mencoba fasilitas terbaru Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu Skytrain dan Kereta Bandara. Dan bagi Anda yang belum pernah menikmati layanan ini, Anda layak mencobanya jika kesempatan itu datang.

Skytrain atau Kalayang atau Automated People Mover System (APMS) merupakan fasilitas moda transportasi yang menghubungkan Terminal 1, Integrated Building, Terminal 2, dan Terminal 3, yang disiapkan juga untuk menghubungkan secara melingkar dengan Terminal 4 di masa mendatang.

Pengguna APMS adalah penumpang yang turun dan datang diantara Integrated Building dengan terminal-terminal yang ada. Integrated Building merupakan fasilitas bangunan pengumpul antarmoda kereta, bus, taksi, dan kendaraan pribadi, dimana seluruh penumpang bertemu dengan seluruh antarmoda tersebut.

Panjang track skytrain yang dibangun saat ini memiliki panjang sekitar 3.200 meter dengan 4 (empat) lokasi shelter platform atau peron di masing-masing terminal, integrated building, dan sebuah bangunan depot sebagai tempat maintenance skytrain.

Untuk mencari posisi skytrain, Anda bisa melihat tanda petunjuk yang ada di sekitar terminal. Misal, di Terminal 3 yang merupakan terminal keberangkatan maskapai Garuda Indonesia, terdapat petunjuk yang mudah dilihat yaitu gambar kepala kereta bertuliskan Kalayang atau Skytrain. Jika posisi awal Anda berada di Terminal 3 ini maka Kalayang tersebut akan berjalan menuju Terminal 2, Stasiun KA Bandara, dan Terminal 1 (pp).

Selanjutnya, jika Anda ingin menuju Jakarta dari Bandara Soekarno-Hatta, Anda juga dapat mencoba menggunakan kereta bandara yang melayani rute bandara, Stasiun Batu Ceper, Stasiun Duri, Stasiun Sudirman Baru, dan Stasiun Manggarai. Jumlah perjalanan direncanakan sebanyak 124 KA per hari dengan pengoperasian dilakukan secara bertahap yaitu tahap pertama 42 KA, tahap kedua 82 KA, dan tahap ketiga 124 KA.

KA bandara sendiri memiliki 10 rangkaian kereta dengan masing-masing memiliki 6 gerbong dengan jumlah kursi sebanyak 272 kursi per rangkaian dan didukung dengan fasilitas wifi, USB port, kursi untuk penyandang disabilitas, rak bagasi, CCTV, dan toilet.

Kereta buatan Bombardier Transportation dan PT INKA ini memiliki rata-rata waktu tempuh 65 menit, kecepatan maksimum 70 km/jam, dan headway keberangkatan 30 menit sekali yang menggunakan trek baru dengan jalur ganda (double track) sepanjang 12 (dua belas) kilometer yang dimulai dari Stasiun Batuceper di Kelurahan Porsi Plawad Kota Tangerang hingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebagian jalur dibangun menggunakan sistem dan teknologi konstruksi timbunan tinggi block beton dan maccaferi sekaligus yang pertama dalam pembangunan jalur kereta api. Dalam jalur tersebut terdapat konstruksi jembatan beton dengan panjang bentang mencapai 200 (dua ratus) meter. Kereta bandara ini merupakan kereta bandara listrik pertama di Indonesia. Energi listriknya disuplai dari 2 (dua) gardu traksi yang saling terintegrasi dan terkontrol secara terpusat. Sebagian jaringan listriknya menggunakan teknologi Overhead Conductor Rail (OCR) yang dikerjakan oleh anak perusahaan PT KAI.

Pembelian tiket KA bandara bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu via online, aplikasi mobile, dan vending machine bernama ARTS (Airport Railways Ticketing System) yang dibangun sendiri oleh PT Railink dengan mengadopsi teknologi terkini dan terus dikembangkan dengan mengusung 3 (tiga) nilai inovatif : everywhere (bisa dibeli dimanapun via online), cashless (tanpa uang tunai), dan manless (tanpa bantuan petugas loket). Cara menggunakan ARTS ini diawali dengan memencet tombol Ticket lalu pilih menu Buy Ticket dan pilih menu Regular atau Reserve Seat (S) Pilih lokasi kedatangan dan tujuan keberangkatan. Pilih jam keberangkatan yang diinginkan. Isi nomor telepon dan pastikan terisi dengan benar, lanjutkan dengan menekan tombol Next. Periksa kembali rincian pesanan Anda lalu pilih metode pembayaran dimana terdapat 3 (tiga) jenis metode pembayaran yaitu kartu debit, kartu kredit, dan kartu prepaid. Jika memakai kartu debit, gesek kartu Anda dengan mengarahkan garis magnetic pada belakang kartu ke sisi kanan mesin EDC, masukkan PIN, lalu tekan tombol berwarna hijau untuk menyelesaikan pembayaran. Jika menggunakan kartu kredit, masukkan kartu ke dalam mesin EDC dengan mengarahkan bagian chip ke dalam dalam mesin lalu masukkan PIN dan akhiri dengan menekan tombol warna hijau. Terakhir, jika menggunakan kartu prepaid, pilih menu pembayaran kartu prepaid pada reader RFID. Khusus untuk prepaid T-Cash lanjutkan dengan memasukkan PIN dan tekan tombol warna hijau di mesin EDC. Setelah pembayaran dinyatakan sukses, tiket dan struk akan keluar melalui bagian bawah dari vending machine tersebut.  

Saat saya menggunakan kereta bandara ini dikenakan biaya sebesar Rp 35 ribu untuk sekali jalan dimana jadwal keberangkatan dari bandara Soekarno Hatta dimulai sejak pukul 06.20 WIB dan berakhir pukul 22.50 WIB. Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Sudirman Baru dimulai pada pukul 04.51 WIB dan berakhir pada pukul 21.51 WIB.

Skytrain

Kalayang

Skytrain

Skytrain

KA Bandara

KA bandara

KA bandara

KA bandara

KA bandara

KA bandara

KA bandara

KA bandara

KA bandara

KA bandara

KA bandara

KA bandara

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda