3 (Tiga) Mobil Bersejarah di Museum Joang 45 - POJOKCERITA

Thursday, April 4, 2019

3 (Tiga) Mobil Bersejarah di Museum Joang 45

Ketika kita mengunjungi suatu museum biasanya akan disuguhi berbagai macam koleksi benda-benda sejarah bernilai tinggi. Begitu juga dengan koleksi khusus dan sangat spesial yang dapat dijumpai di Museum Joang 45 yaitu 3 (tiga) unit mobil presiden dan wakil presiden pertama RI.

Saat kita melangkah ke arah halaman belakang Museum Joang 45 maka kita akan mendapati sebuah rumah khusus berdinding kaca transparan dimana tersimpan 3 (tiga) mobil bersejarah yaitu  :

REP 1
REP 1
Mobil berplat REP 1 ini adalah mobil sedan limosin bermerk Buick Seri 8 buatan Amerika tahun 1939 yang bersilinder 5.247 cc. dan merupakan mobil kepresidenan pertama yang dimiliki pemerintah Indonesia dimana mobil ini digunakan sehari-hari oleh Soekarno dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden RI termasuk ketika pusat pemerintahan RI harus pindah ke Yogyakarta, mobil ini pun turut dibawa serta ke sana.

Asal mula dipakainya mobil ini adalah ketika Sudiro, anggota Barisan Banteng sedang melewati belakang Kantor Departemen Perhubungan (sekarang Kantor Direktorat Perhubungan Laut, Jl Merdeka Timur, Jakarta). Manakala bertemu dengan sopir mobil tersebut, Sudiro mencoba melakukan diplomasi agar mobil itu dapat diserahkan ke presiden. Selanjutnya mobil itu dibawa ke Pegangsaan Timur No 56 untuk diserahkan kepada Soekarno.

REP 2
REP 2
Mobil berplat REP 2 ini merupakan mobil yang dikeluarkan oleh DeSoto Cabriolet yang dibuat pada tahun 1938. Pada mulanya mobil ini digunakan oleh pemilik sebuah perusahaan bernama Djohan Djohar yang juga paman dari Moh Hatta. Tujuan diberikannya mobil itu kepada Hatta adalah untuk membantu mobilisasi perjuangan Hatta dan juga guna menghindari perampasan dari pihak militer Jepang. Pada saat pemerintahan RI pindah ke Yogyakarta, mobil ini juga ikut dipindahkan ke sana.

Mobil Peristiwa Cikini
mobil Cikini
Mobil bermerk Imperial ini merupakan mobil yang digunakan Soekarno saat mengantarkan anaknya, Megawati Soekarnoputri, ketika menghadiri acara baazar Sekolah Perguruan Cikini (PERCIK). Karena kejadiannya di sana maka mobil ini dikenal juga sebagai Mobil Peristiwa Cikini.

Peristiwa pelemparan granat tersebut merupakan upaya percobaan pembunuhan kepada Soekarno pada tanggal 30 November 1957. Akibat ledakan granat tersebut, 9 orang meninggal dunia dan 55 orang mengalami luka-luka, termasuk pegawai Presiden Soekarno dan beberapa murid Perguruan Cikini.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda