Taman Meksiko di Kebun Raya Bogor - POJOKCERITA

Sunday, June 16, 2019

Taman Meksiko di Kebun Raya Bogor

Kalau Anda ingin berfoto dengan suasana gurun dengan pepohonan kaktus sebagai background, Anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri, cukup mengunjungi KRB (Kebun Raya Bogor).

Taman Meksiko
Selama ini kita mungkin hanya mengenal Kebun Raya Bogor dengan koleksi pepohonan dan tumbuh-tumbuhan wilayah tropis, padahal terdapat berbagai macam koleksi tanaman yang berasal dari negara-negara tertentu yang cuacanya berbeda.

Taman Meksiko

Kaktus adalah jenis tanaman “sukulen” yang dikenal sebagai tanaman yang mampu bertahan di lingkungan yang kering dan gersang. Adaptasi lingkungan dilakukan dengan melakukan penyimpanan air di bagian batang tumbuhan. Jenis tumbuhan ini banyak ditemukan di kawasan gurun kering seperti Amerika, Afrika, dan Asia Tengah, termasuk Meksiko. Negara terakhir inilah yang kemudian diabadikan sebagai nama taman di lingkungan Kebun Raya Bogor. Meskipun terkenal sebagai daerah yang bercurah hujan tinggi namun tanaman kaktus tersebut bisa tumbuh di Kebun Raya Bogor yang telah ditata sedemikian rupa menyerupai habitat asalnya.
Taman Meksiko

Untuk memberi kesan dominan, terdapat patung pria yang memakai topi khas Meksiko (sombrero) dan memegang alat musik biola.

Taman Meksiko

Spesies yang dikembangkan di taman ini antara lain kaktus, agave, dan yucca, dan tumbuhan sukulen lainnya. Salah satunya adalah Agave Karibia (Agave vivipara var. vivipara) yang tumbuh dan beradaptasi di habitat bercuaca panas dan kering.

Taman Meksiko

Lapisan lilin tebal pada permukaan daunnya berbentuk pedang yang berfungsi untuk mengurangi penguapan serta melindungi tumbuhan dari terik sinar matahari. Manakala terjadi hujan, lapisan lilin dan susuan daunnya yang menyudut menyebabkan aliran air hujan akan mengarah ke akar. Duri tajam yang tumbuh di sepanjang tepi daun dan ujung daun melindungi tumbuhan agar tidak dimakan oleh binatang gurun.

Taman Meksiko

Spesies lain adalah Kaktus Kandelabra (Euphorbia lactea Haw.) termasuk anggota suku Euphorbiaceae yang dikenal sebagai suku getah-getahan karena setiap bagian dari tumbuhan ini mengandung getah putih susu yang beracun. Tumbuhan ini berasal dari Asia tropis dan memiliki berbagai alat adaptasi yang mendukung keberadaannya di daerah kering. Daun Kaktus Kandelabra amat kecil dan cepat gugur sehingga fotosintesis berlangsung di batangnya yang berlapis lilin. Batang sukulen ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan air yang dibutuhkan selama musim kering.

Taman Meksiko

Kaktus Cereus repandus (L.) Mill. yang batangnya berbentuk kolom berasal dari daerah gersang di bagian utara Amerika Selatan. Batangnya memiliki kerangka berkayu yang berguna untuk menopang sosoknya yang tinggi. Penampang batang yang bersudut memungkinkan bentuknya menggelembung jika terisi penuh air. Kaktus ini sebagaimana jenis tumbuhan sukulen lainnya memiliki kemampuan bertahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun saat musim kering. Untuk mengurangi penguapan air, daunnya ter-reduksi menjadi duri tajam. Bunganya mekar pada malam hari untuk menghindari terik sinar matahari sehingga kaktus ini kerap disebut sebagai ”Si Ratu Malam”. Bunganya yang besar dan berwarna putih menarik kelelawar untuk menyerbukinya.   

Kaktus Mawar (Rose Cactus) memiliki struktur batang yang termodifikasi menjadi lebih sukulen sehingga mampu menyimpan cadangan air dengan baik. Berbeda dengan jenis kaktus lain, daun Kaktus Mawar berbentuk bulat telur seperti halnya semak biasa, hanya strukturnya tebal dan berair. Bunganya yang bergerombol berwarna merah muda di ujung batang menarik serangga penyerbuk. Spesies ini umumnya ditanam sebagai tanaman hias selain juga dapat digunakan sebagai penghasil buah, sayur, dan obat.

Taman Meksiko

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda